Bagi orang yang tinggal di daerah perkotaan, memilih makanan yang telah menggunakan kemasan microwave friendly merupakan suatu hal yang penting. Dengan berbagai kesibukan yang mungkin ada, makanan yang dapat kita panaskan di microwave merupakan penyelamat kala kita tidak bisa memasak.
Dengan harga yang semakin terjangkau, microwave telah menjadi home appliance yang tidak dapat terpisahkan dalam kehidupan kita saat ini. Microwave menjadi populer tidak lain karena fungsinya yang bisa memanaskan dan memasak makanan secara merata dengan waktu yang relatif cepat.
Menyadari pentingnya microwave dalam kehidupan kita, terdapat beberapa hal seputar pengolahan makanan dengan menggunakan microwave yang perlu kita perhatikan. Salah poin tersebut adalah jenis kemasan makanan yang aman dan tidak aman untuk digunakan di microwave. Hal ini karena tidak semua jenis kemasan bisa dan baik untuk kita gunakan sebagai wadah ketika memanaskan makanan di microwave. Salah pilih kemasan bisa berdampak fatal pada kesehatan manusia dalam jangka panjang.
Yuk simak pembahasan terkait jenis kemasan yang aman untuk kita gunakan di microwave berikut ini!
Kemasan Makanan Yang Aman Untuk Digunakan di Microwave
Hal pertama yang akan kita bahas adalah kode/ simbol yang menunjukan keamanan suatu kemasan untuk kita masukan ke dalam microwave. Kemudian, kita juga akan membahas terkait BPA serta kemasan yang mengandung komponen tersebut. Terakhir kita akan memaparkan jenis kemasan yang aman untuk digunakan di microwave.
1. Simbol Keamanan Kemasan Microwave
Pada umumnya, kita bisa mengetahui apakah suatu kemasan tersebut adalah kemasan microwave yang aman dengan melihat simbol garis bergelombang. Jika kemasan makanan kita memiliki logo garis bergelombang tanpa adanya coretan, artinya kemasan kita aman untuk kita pakai dalam microwave. Namun jika sebaliknya dan terdapat coretan, maka sebaiknya kamu tidak menggunakannya untuk kemasan microwave.
Jika terdapat coretan, maka artinya kemasan tersebut tidak tahan suhu tinggi. Kosenkuensinya kemasan berpotensi meleleh dan merusak, baik komponen dalam makanan ataupun microwave itu sendiri.
2. BPA
Sobat Gema pasti pernah dengar kan terkait isu BPA free? Mungkin di Indonesia istilah tersebut kurang populer, namun di luar negeri, isu BPA sangatlah krusial. BPA adalah singkatan dari Bisphenol A, sebuah senyawa sintetis organik yang bermanfaata sebagai komponen pembuatan plastik. Namun, perlu kita pahami bahwa tidak semua plastik mengandung BPA. Selain itu, BPA juga dapat kita temukaan dalam resin epoksi. Resin epoksi merupakan pelapis pada produk logam seperti kaleng makanan, tutup botol, dan pipa pasokan air.
Senyawa berbahaya ini dapat berpindah dan masuk ke dalam makanan ketika kemasan makanan tersebut kita panaskan. Oleh karenanya, penting bagi kita untuk bisa mengetahui mana kemasan microwave yang mengandung BPA dan mana kemasan microwave yang aman dan tidak mengandung BPA.
A. Asal Usul BPA
Pada tahun 1981, Aleksandr Di anin seorang ahli kimia Rusia menemukan BPA. Butuh beberapa dekade hingga akhirnya BPA dapat di sintesis pertama kali dalam resin epoksi oleh perusahaan DeTrey Freres di Swiss dan DeVoe Raynolds di AS. Berkat penemuan lebih lanjut oleh perusahaan Bayer dan General Electric, penggunaan BPA dalam plastik akhirnya dapat terealisasi pada awal 1950-an,
BPA memiliki sifat yang kuat, tahan terhadap panas maupun korosi. Alhasil, banyak perusahaan botol plastik, pelapis kaleng makanan dan minuman berbahan dasar logam, dan perusahaan manufaktur wadah lainnya yang menggunakan BPA guna menghasilkan kemasan yang aman dan dapat bertahan dalam jangka waktu yang lama.
B. Kemasan Yang Mengandung BPA
Beberapa wadah atau kemasan makanan yang mengandung BPA antara lain:
- Makanan kaleng
- Botol air olahraga
- Produk tupperware yang diproduksi sebelum tahun 2010
- Produk plastik bayi yang diproduksi sebelum tahun 2011
- Produk plastik lain yang berlabelkan nomor 7, berarti ada kemungkinan produk plastik tersebut mengandung BPA.
BPA dianggap berbahaya karena sifatnya yang dapat merusak sistem hormonal dan berdampak buruk pada kesehatan manusia. Paparan dari BPA dapat menyebabkan gangguan endokrin atau hormon yang dapat mempengaruhi sistem reproduksi, perkembangan janin dan anak-anak, serta meningkatkan risiko terjadinya kanker.
BPA bekerja dengan cara meniru aksi hormon estrogen dalam tubuh manusia sehingga dapat mengganggu keseimbangan hormon dan mempengaruhi perkembangan dan fungsi tubuh. Pada janin dan anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan, paparan BPA dapat menyebabkan gangguan pada perkembangan otak, kelenjar tiroid, dan sistem reproduksi.
C. Plastik Bebas BPA
Sobat Gema dapat dengan mudah menentukan jenis plastik apa yang bebas BPA dengan melihat nomor yang tertera pada cap identifikasi plastik kemasan microwave. Plastik terbagi menjadi beberapa jenis dan dapat kita bedakan dari nomornya. Wadah plastik dengan label nomor 1, 2, atau 5 pada umumnya aman dan bebas BPA. Namun, BPA bisa termuat dalam golongan produk plastik dengan label nomor angka 7.
Secara detail, golongan plastik dapat kita lihat sebagai berikut:
- PETE (polyethylene terephthalate) – umumnya terdapat pada botol minuman ringan, air mineral, wadah jus buah, dan minyak goreng
- HDPE (high-density polyethylene) – umumnya terdapat di kemasan susu, bahan pembersih, deterjen, bahan pemutih, botol sampo, sabun cuci dan sabun mandi.
- PVC (polivinil klorida) – umumnya terdapat di nampan untuk permen, buah, kemasan plastik (bubble foil), dan foil makanan.
- LDPE (Low-Density Polyethylene) – umumnya terdapat di kantong kresek, botol yang dapat diremas, dan kantong plastik yang digunakan untuk mengemas roti.
- PP (polypropylene) – umumnya terdapat di popok sekali pakai, ember, tutup botol plastik, margarin, wadah yogurt, kantong keripik kentang, sedotan, pita pengemas, dan tali.
- PS (polystyrene) – umumnya terdapat di gelas minum styrofoam sekali pakai, wadah makanan untuk dibawa pulang, karton telur, dan kemasan busa.
- Lainnya (BPA, Polycarbonate, dan Lexan) – umumnya terdapat di makanan kaleng, beberapa gelas sippy, botol air olahraga, dan wadah makanan
3. Jenis Kemasan Microwave Yang Aman
Setelah mengetahui informasi diatas, Sobat harus jeli ya melihat apakah kemasan tersebut terdapat logo microwave safe & BPA free. Meski begitu, ada baiknya bagi kita untuk bisa menghindari kemasan jenis plastik sebagai kemasan microwave, terlebih lagi jika kita tidak tahu apakah plastik tersebut bebas dari BPA atau tidak. Beberapa alternative kemasan microwave antara yang bisa kita pakai antara lain:
- Kaca: Kemasan kaca aman untuk kita gunakan di microwave, karena tidak mengandung bahan berbahaya dan tahan terhadap panas.
- Porselen: Porselen juga aman untuk kita gunakan di microwave, karena tahan terhadap panas dan tidak mengandung bahan berbahaya.
- Keramik: Keramik aman untuk kita gunakan di microwave, namun perlu diperhatikan bahwa beberapa jenis keramik mungkin mengandung logam atau pewarna yang tidak aman.
- Plastik yang aman untuk microwave: Beberapa jenis plastik yang aman untuk kita gunakan di microwave, seperti plastik tahan panas yang berlabel “microwave safe“. Pastikan untuk membaca label pada kemasan plastik sebelum kita gunakan di microwave, dan hindari menggunakan plastik yang tidak diberi label “microwave safe“.
- Kertas: Kertas aman untuk kita gunakan di microwave. Tetapi perlu kita perhatikan bahwa kertas yang berlapiskan dengan bahan non-stick atau pewarna mungkin tidak aman untuk kita gunakan di microwave.
Perlu kita ingat untuk menghindari menggunakan kemasan yang mengandung logam atau bahan yang tidak aman di microwave. Hal ini karena penggunaan kemasan berbahan logam dapat menyebabkan ledakan atau membahayakan kesehatan.
Itulah pemaparan terkait kemasan makanan yang aman untuk digunakan di microwave. Kamu bisa konsultasi dulu dengan packaging expert kami sebelum memutuskan ingin menggunakan kemasan packaging yang pas untuk produkmu. Caranya tinggal hubungi GemaPack dengan klik tombol ini!
Gema Pack sendiri merupakan sebuah pabrik packaging di Bekasi yang telah melayani ratusan customer dengan berbagai kebutuhan. Kami menyediakan Box kardus corrugated dengan nama Master Box RSC yang cocok untuk kebutuhan storage / menyimpan barang, shipment / pengiriman barang, keperluan gudang dan yang lainnya.
Jika ingin melihat artikel lainnya, silahkan klik berikut ini